Kecerdasan dari lumba-lumba banyak dimanfaatkan oleh beberapa negara untuk dijadikan "pasukan khusus" yang membantu manusia dalam aktivitas militer.
Misalnya, yang dilakukan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Mereka melatih 80 lumba-lumba dan 40 singa laut untuk dijadikan sebagai pasukan spesialis mendeteksi ranjau di laut.
Baru-baru ini, lumba-lumba Angkatan Laut AS berhasil menemukan torpedo langka dari abad ke-19, seperti dilansir USA Today, 20 Mei 2013.
Menurut data-data militer AS, hanya ada dua torpedo yang belum diledakkan, dan salah satunya adalah yang berhasil ditemukan oleh lumba-lumba.
Pasukan lumba-lumba itu berhasil menemukan torpedo langka di lepas pantai San Diego, AS. Amunisi berbahan dasar kuningan itu tertanam 11 kaki atau setara 3,5 meter di bawah dasar laut.
Menurut kantor berita Los Angeles Times, penemuan torpedo yang memiliki nama lain Howell itu sebenarnya tidak terlalu spesial, tapi karena yang menemukannya adalah lumba-lumba, maka menjadi kabar yang mengejutkan.
"Lumba-lumba secara alami memiliki sonar untuk mendeteksi sebuah benda," kata Mike Rothe, Kepala Program Mamalia Laut Angkatan Laut AS.
Rothe menambahkan, bulan lalu kami menugaskan dua lumba-lumba terlatih untuk menyelam di dasar laut. Tapi, beberapa minggu kemudian lumba-lumba itu menghampiri kapal kami dan mengajak kami untuk pergi ke tempat yang lumba-lumba inginkan.
"Ten dan Spetz mengajak tim penyelam US Navy untuk pergi ke tempat di mana torpedo itu tertanam. Mengagumkan," ujar Rothe.
Saat ini, torpedo Howell sudah dibawa ke pangkalan Angkatan Laut AS untuk dibersihkan dan kemudian dikirim ke Museum resmi US Navy Naval History and Heritage Command yang terletak di Washington.
"Kami belum pernah menemukan hal seperti ini. Kami sangat kagum dengan kemampuan mamalia laut itu," kata Rothe. (umi)
No comments:
Post a Comment