About


Breaking News

BThemes

Blogger templates

Banner Link Gunadarma

Blogroll

BTricks


Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik disini

Sunday, March 10, 2013

Batu Terapung peninggalan Nabi Muhammad SAW


Pada saat Nabi Muhammad hendak Mikraj batu tersebut nak ikut bersama, tetapi Nabi SAW menghentakkan kakinya pada batu tersebut, maksudnya agar batu tersebut tidak dibenarkan ikut hingga berhenti dalam posisi terapung sampai sekarang. Ada juga yang cuma menyebutkan batu tersebut tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm dari tanah di bulan April (entah tahun berapa) kemudian turun lagi.

Berikut ini adalah kutipan dari keterangan yang biasa ditemui di blog atau forum kaum muslimin:


Batu itu adalah batu bekas tempat duduk Nabi Muhammad SAW di masa beliau melaksanakanIsra Mi’raj sampai kini masih tetap melayang di udara. Konon pada saat Nabi Muhammad akan ber-mi’raj, batu tersebut ingin ikut, tetapi segera beliau menghentakan kakinya pada batu itu, maksudnya agar batu tersebut tak usah ikut. Batu gantung ajaib itu berada dalam masjid Umar (Dome of The Rock) di Lingkungan Masjidil Aqsha di Jerusalem.

Sejak melihat foto di atas saya tidak mempercayai kebenaran cerita dan foto tersebut. Saya yakin ada unsur manipulasi gambar di sana. Sementara mengenai cerita yang menyertainya, saya pribadi meragukan karena kalau pun benar, pasti sudah ada dalam buku atau kitab-kitab hadits karangan ulama menceritakan perkara tersebut.

Batu Terapung Peninggalan Nabi SAW,batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW sewaktu Isra' Mikraj


Setelah sekian lama, akhirnya saya menemui beberapa gambar yang sama seperti di bawah. Gambar tersebut berasal dari forum berbahasa arab. Dari sedikit yang boleh saya alih bahasa dari pembicaraan dalam forum tersebut, disimpulkan bahawafoto tersebut tidaklah asli. Orang yang menyatakan hal tersebut memberikan bukti dengan mengambil foto batu tersebut yang ternyata berada di wilayah Al Ahsa, di bagian timur Arab Saudi. Seperti terlihat di bawah, ternyata batu yang asli mempunyai 2 atau 3 penyokong di bawahnya. Jurufoto mendakwa bahwa proses hakisan yang memberikan bentuk batu yang memang unik.


Jadi, kerana ada penyokong batu tersebut jauh lebih kecil daripada batu di atasnya, maka manipulasi gambar dengan menghilangkan penyokong tersebut menjadi seolah-olah benar. Apalagi disokong dengan sudut gambar yang baik. Maka, entah berapa banyak kaum muslimin yang terpedaya kagum, dan komen 'subhanallah atau allahu akbar', 'allah maha besar', 'mcm tu foto 
“Batu Terbang“ dan sebahagian yang lain menyatakannya sebagai bukti kebesaran ALLAH 

1 comment:

Designed By