RIMANEWS - Sudah dua minggu Siti Amini (80) tidak pernah menampakkan batang hidung. Ternyata wanita yang tinggal di Jl Danau Mahalona, Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat itu ditemukan sudah menjadi kerangka. Diduga Siti menjadi korban mutilasi.
Terungkapnya kasus ini bermula dari kedatangan Bambang Yudha Kusuma. Sabtu (13/7/2013) malam, purnawirawan TNI berpangkat Kapten itu datang ke rumah Siti yang notabene ibu kandungnya. Bambang disambut Sigit Indra Tayana, adik kandungnya yang selama ini tinggal berdua dengan ibunya.
Sigit yang mengidap gangguan jiwa menyambut dingin kedatangan Bambang yang heran tidak menjumpai ibunya. Saat ditanya keberadaan Siti, sang adik yang sudah berusia 40 tahun namun belum menikah itu hanya menjawab datar. “Ibu sudah mati”.
Bambang kemudian bertanya kepada tetangganya untuk memastikan ucapan adiknya. Namun pria itu mendapat jawaban berebeda. Menurut beberapa tetangga, mereka tidak pernah tahu jika Siti sudah meninggal. Namun mereka mengaku sudah sekitar dua minggu ini tidak pernah melihat wanita renta itu keluar rumah.
Bersama beberapa warga lain, akhirnya Bambang memeriksa kondisi di dalam rumah yang pengab dan lembab itu. Warga yang melakukan “sweeping” sangat terkejut melihat tumpukan tulang manusia teronggok di dalam ember di kamar mandi. Bambang dan warga semakin syok saat mendapati tengkorak manusia teronggonk di dalam baskom di atas lemari.
Penemuan itu langsung dilaporkan ke Polsek setempat. Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Widarto mebenarkan peristiwa penemuan kerangka manusa itu. “Kami menerima laporan dan sudah dilakukan pemeriksaan ditemukannya kerangka manusia berikut sebilah golok dalam kamar mandi dan tengkorak kepala ada di dalam baskom. Diduga kerangka tersebut adalah korban mutilasi yang sudah dilakukan sejak lama. Penemuan ini masih didalami," ujar Widarto.
Dugaan sementara, pelaku adalah Sigit karena selama ini pria tidak waras itulah yang tinggal bersama korban. Dugaan lain, setelah memutilasi, pelaku merebus potongan tubuh ibunya sehingga tidak menimbulkan bua busuk.
“Warga tidak tahu kalau ada korban mutilasi. Kami tidak mencium bau busuk. Katanya sih dagingnya direbus,” ujar Minar, salah seorang warga yang tingga tidak jauh dari rumah tempat kejadian.(yus/psn)
sumber:www.rimanews.com/read/20130714/110251/anak-stres-ibu-sendiri-dimutilasi-dan-direbus
